TOPIKINDONESIA.COM – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan nominal transaksi perbankan digital (digital banking) meningkat sebesar 16,15 persen secara year on year (yoy) pada kuartal I-2024.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2024 yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu (24/4/2024)
“Nominal transaksi uang elektronik meningkat 41,70 persen (yoy), sehingga mencapai Rp253,39 triliun,” kata Perry
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kisah Warga Puri Park View yang Terabaikan: Tak Punya AJB, Dapat Lintah, Listrik Diputus Sepihak
Los Angeles Membara: Garda Nasional Kepung Demonstran Imigran, Aksi Damai Dibalas Tangan Besi Negara
BMC Jadi Media Partner Resmi Muslim LifeFair 2025, Dukung Promosi Industri Halal di Bogor

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, kinerja transaksi sistem pembayaran tetap tumbuh kuat.
Pada triwulan I-2024, transaksi BI-RTGS meningkat 6,62 persen (yoy) mencapai Rp42.005,48 triliun.
Kemudian, transaksi BI-FAST naik 55,40 persen (yoy) mencapai Rp1.760,59 triliun.
Baca Juga:
Flyover Pasupati Jadi Lokasi Percobaan Bunuh Diri, Polisi Bertindak Cepat Gagalkan Aksi Tersebut
Basecamp Liar Diduga Dalangi Pendakian Ilegal di Gunung Gede Pangrango Saat Libur Panjang Nasional
Baca artikel lainnya di sini : BNSP: Pelatihan Implementasi Sistem Informasi Kembangkan Kapasitas LSP
Nominal transaksi QRIS tumbuh 175,44 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 48,12 juta dan jumlah merchant 31,61 juta.
Sementara itu, nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 3,80 persen (yoy), sehingga mencapai Rp1.831,77 triliun.
Baca artikel lainnya di sini : Presiden Jokowi Tanggapi Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo – Gibran oleh KPU
Baca Juga:
Mahkamah Agung Terseret Dugaan Suap Rp200 Miliar dalam Kasus Sugar Group vs Marubeni Corporation
Jan Hwa Diana Dijerat Pasal Penggelapan Setelah Tahan Ijazah dan Dokumen 108 Eks Karyawan
Lebih lanjut Perry menuturkan nominal kartu kredit masih meningkat 7,71 persen (yoy) mencapai Rp105,13 triliun.
Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) naik 13,15 persen (yoy), sehingga menjadi Rp1.073,57 triliun.
Sementara dari sisi perluasan akseptasi QRIS antarnegara akan terus diperkuat.
Pada sisi lain, ia mengatakan stabilitas infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran tetap terjaga.
Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga dengan baik, aman, dan andal yang didukung oleh kondisi likuiditas dan operasional yang memadai.
Dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem ekonomi keuangan digital terus meningkat.
Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API (SNAP) yang memfasilitasi interkoneksi di antara pelaku industri di sistem pembayaran meningkat.
Karena didorong oleh perluasan kerja sama, baik dengan pengguna yang ada maupun pengguna baru.
Selain itu, BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah NKRI.***
Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis Infofinansial.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Apakabarindonesia.com dan Infoekbis.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.