Di Pertemuan Tingkat Menteri OECD, Airlangga Sebut Perlunya Aksi Berbasis Solusi bagi Disrupsi Global

Di Pertemuan Tingkat Menteri OECD, Airlangga Sebut Perlunya Aksi Berbasis Solusi bagi Disrupsi Global

TOPIKINDONESIA.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sampaikan bahwa diperlukan aksi berbasis solusi bagi disrupsi global.

Mulai dari perubahan iklim, krisis finansial, konflik geopolitik, hingga kesenjangan dalam pemanfaatan teknologi.

Airlangga mengikuti beberapa sesi utama Pertemuan Tingkat Menteri Organisation for Economic Co-operation and Development (PTM OECD) yang diselenggarakan pada 2-3 Mei 2024 di Paris, Prancis.

PTM OECD tahun ini mengangkat tema “Co-Creating the Flow of Change: Leading Global Discussions with Objective and Reliable Approaches towards Sustainable and Inclusive Growth”.

Menko Airlangga sampaikan pentingnya memperkecil kesenjangan pembangunan di antara negara ASEAN.

Hal ini krusial untuk menciptakan stabilitas dan membuka potensi ASEAN sebagai kekuatan ekonomi global.

Baca artikel lainnya di sini : Fokus Persiapkan Diri Jelang Oktober, Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Agar Tak Ada Waktu Terbuang

Perkembangan pesat terhadap teknologi informasi menciptakan peluang dan tantangan yang signifikan.

Didapuk sebagai pembicara utama dalam Sesi “Solution-Oriented Approaches to Emerging Challenges”, Menko Airlangga sampaikan capaian penting dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di bidang ekonomi digital.

Baca artikel lainnya di sini : Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebut 5 Besar Negara Realisasi Investasi pada Kuartal I 2024, Singapura Terbesar

Peluncuran sistem pembayaran lintas negara di kawasan Asia Tenggara dan disepakatinya ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) menjadi capaian yang perlu menjadi perhatian OECD.

Implementasi pembayaran lintas negara telah menjangkau lebih dari 47 juta pengguna hanya dalam waktu satu tahun.

Menko Airlangga tekankan langkah-langkah tepat diperlukan untuk memastikan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) sekaligus memitigasi risiko.

Dia juga menyambut baik kolaborasi penelitian dan analisis AI generatif, serta terbuka untuk bekerja sama dalam kerangka Global Partnership for AI.

Pada aspek keamanan data, Menko Airlangga berikan perhatian untuk kemitraan global guna memfasilitasi aliran data lintas negara untuk memperoleh manfaat optimal dari perekonomian digital.

OECD tekankan pentingnya kerja sama dalam penyusunan kebijakan yang efektif dengan landasan praktik terbaik berbasis bukti dan dialog multilateral.

Indonesia ingin menjadi negara maju dan berpendapatan per kapita tinggi pada 2045.

Oleh karena itu, diperlukan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan senantiasa adaptif terhadap perkembangan global yang terjadi.

Indonesia memiliki peluang dan tantangan pada saat bersamaan. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

Mempunyai 50 juta generasi milenial, dan menjadi negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau.

Indonesia harus mewujudkan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan meningkatkan laju pertumbuhan menjadi 6%-7% dalam 20 tahun ke depan.

Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia fokus pada 3 strategi yakni pertama, revitalisasi mesin pertumbuhan konvensional.

Kedua, mendorong mesin ekonomi baru dan industri yang sedang berkembang.

Dan, ketiga, memperkuat ketahanan dan pemberdayaan sosial.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut memungkinkan masyarakat menikmati standar hidup dan kesejahteraan yang lebih tinggi.

Pada aspek lain, OECD memandang penting pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Perjanjian Paris.

OECD memberikan perhatian terkait masih tingginya kesenjangan pembiayaan untuk pencapaian target-target yang ada, khususnya bagi negara berkembang.

Sebagai penutup dari rangkaian PTM OECD, Menko Airlangga pun menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Jepang yang didukung Meksiko dan Belanda.

Apresiasi juga disampaikan kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann yang telah memfasilitasi proses keanggotaan Indonesia.

Selanjutnya, selaku Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Menko Airlangga akan memimpin langkah koordinasi nasional untuk mempercepat keanggotaan Indonesia di OECD.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Adilmakmur.co.id dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *