Kementerian Keuangan Beri Penjelasan Soal Peringkat Kredit Indonesia di Level BBB oleh Fitch Ratings

TOPIKINDONESIA.COM – Lembaga Pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil.

Peringkat itu mencerminkan kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat.

Didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang solid, kebijakan yang terkalibrasi dengan baik.

Serta stabilitas ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil pasca pemulihan dari pandemi.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Infomasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menyampaikan hal itu melalui keterangan resmi, Selasa (19/3/2024).

“Fitch menilai Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang positif dalam jangka menengah.”

Baca artikel lainnya di sini : Penyelesaian Terkait Pembiayaan Bermasalah di LPEI Melalui Jalur Hukum Didukung Otoritas Jasa Keuangan

“Didukung oleh stabilitas ekonomi dan rasio utang pemerintah yang relatif rendah terhadap PDB,” terang Deni.

Namun, Deni mengingatkan bahwa pendapatan negara dan indikator struktural yang masih relatif lebih rendah.

Lihat juga konten video, di sini : Prabowo Unggul di Pilpres 2024, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez Ucapkan Selamat via Surat Resmi

Dibanding negara-negara peers ‘BBB’ sehingga masih menjadi tantangan bagi Indonesia.

Lebih lanjut, Deni menerangkan bahwa Fitch juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid.

Didorong oleh investasi domestik yang kuat dan konsumsi dalam negeri yang stabil.

Ke depannya, Fitch memperhitungkan bahwa pendapatan pemerintah berpotensi meningkat seiring waktu.

“Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia mampu menjaga stabilitas makroekonomi dalam jangka pendek.”

“Dengan demikian, prospek ke depan bagi Indonesia tetap stabil. Selain itu, afirmasi penilaian dari Fitch juga merupakan bukti konkret.”

“Bahwa stabilitas politik dan kebijakan di Indonesia tetap terjaga dengan baik di masa pemilihan umum,” tambah Deni

Deni menegaskan bahwa pemerintah tetap waspada terhadap risiko global dan menerapkan kebijakan fiskal yang sehat dan berkelanjutan.

Pemerintah juga terus berkomitmen dalam melindungi daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis Infoemiten.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topiktop.com dan Ekonominews.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 778808781 555 778808191 555 77880811 115 7788.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *